Sebuah tafsiran Kitab Kejadian mengatakan, manusia pertama jatuh dalam dosa karena godaan si ular. Dalam Bahasa Ibrani, ular disebut nachash, ‘yang bersinar’. Sinar itulah yang membuatnya sangat arum atau cerdik. Melalui sinar itu, dengan cerdik ia menggoda Adam dan Hawa yang keduanya arummim atau telanjang. Dialog antara ular yang arum dengan manusia yang arummim menghasilkan persekongkolan untuk meredefinisi ciptaan. Itulah akhir hubungan harmonis antara manusia dengan Penciptanya.“Kejahatan terbesar zaman ini … (adalah) untuk secara cerdas dan culas meredefinisi embrio sebagai manusia ambigu,” tulis Benny Phang dalam buku Rahim untuk Dipinjamkan ini. Seperti pada kisah Adam-Hawa, awalnya sinar ciptaan dan ‘pohon pengetahuan’ menarik manusia untuk mendekat,
Rahim untuk Dipinjamkan
Rp 50.000
Sebuah tafsiran Kitab Kejadian mengatakan, manusia pertama jatuh dalam dosa karena godaan si ular. Dalam Bahasa Ibrani, ular disebut nachash, ‘yang bersinar’. Sinar itulah yang membuatnya sangat arum atau cerdik. Melalui sinar itu, dengan cerdik ia menggoda Adam dan Hawa yang keduanya arummim atau telanjang. Dialog antara ular yang arum dengan manusia yang arummim menghasilkan persekongkolan untuk meredefinisi ciptaan. Itulah akhir hubungan harmonis antara manusia dengan Penciptanya.“Kejahatan terbesar zaman ini … (adalah) untuk secara cerdas dan culas meredefinisi embrio sebagai manusia ambigu,” tulis Benny Phang dalam buku Rahim untuk Dipinjamkan ini. Seperti pada kisah Adam-Hawa, awalnya sinar ciptaan dan ‘pohon pengetahuan’ menarik manusia untuk mendekat,
Ketersediaan: Stok 30