BALI YANG HILANG, Pendatang, Islam & Etnisitas di Bali

Rp 40.000

BALI tempo doeloe dan Bali masa kini adalah dualisme paradoks wajah Bali yang hendak dikemukakan dalam buku ini. Bali masa kini merupakan gambaran sebaliknya, dengan diwakili dua wajah pariwisata Bali sekitar kawasan Kuta (Samigita: Seminyak-Legian-Kuta) dan Sanur, Badung dan Denpasar. Coreng-moreng iklan dan reklame menghiasi ruang-ruang publik, pojok-pojok remang-remang pertamanan kota, adu nasib lewat ayam-ayam jago, adu takdir melalui nomor-nomor gelap, tawar-menawar harga diri sepanjang sisi gelap jalanan, dan sudut-sudut kafe-kapitalistik melengkapi gambaran buram wajah Bali pada masa kini. Bali yang renta dalam semangat-keperkasaannya, lusuh dalam kegairahannya, dan lesu dalam ketegarannya. Cukup jelas bahwa gagasan inti yang hendak dibungkus pengarang dalam buku ini yang diberi judul: Pendatang, Islam, dan Etnisitas di Bali: Studi Kasus Pasca Bom Bali adalah paradoks antara nilai-nilai tradisi Bali dan nilai-nilai modern. Orang Bali dengan tatanan nilai-nilai tradisinya tidak dapat menghindarkan diri dan harus berhadapan dengan nilai-nilai baru dalam tatanan ekonomi global terutama dalam konteks pariwisata.

Ketersediaan: Stok 20

Berat 0,314 kg
Keranjang Belanja
BALI YANG HILANG, Pendatang, Islam & Etnisitas di Bali
Rp 40.000

Ketersediaan: Stok 20

Memerlukan bantuan?