Berat | 0,3 kg |
---|
Saksi bagi Sang Terang
Rp 80.000
Kalau di dalam Surat Yakobus dikenal istilah “iman tanpa perbuatan pada hakikatnya adalah mati”, sepertinya Injil Yohanes memberi pesan “iman tanpa kesaksian pada hakikatnya adalah mati”. Dalam situasi jemaat Yohanes yang terancam oleh penderitaan karena iman akan Yesus, pengakuan iman menjadi indikasi kekokohan iman murid-murid Yesus. Pengakuan iman itu muncul dalam kesaksian mereka akan Yesus yang diimani sebagai Kristus, Anak Allah. Mengaku terkait dengan menyatakan kebenaran, terutama di tengah lingkungan di mana kebenaran ditolak dan mendatangkan bahaya bagi mereka yang mengakui kebenaran itu. Di dalam lingkungan seperti itu, tampil sebagai saksi iman menuntut keberanian dan keteguhan. Ia menjadi cermin bagi orang beriman zaman sekarang bahwa iman akan Yesus selalu mendorong untuk memberi kesaksian agar makin banyak orang mengenal Yesus dan percaya kepadanya. Dengan demikian, iman tanpa kesaksian pada hakikatnya adalah mati. Dalam pemikiran tersebut, Yohanes yang secara tradisional dikenal sebagai Yohanes Pembaptis ditampilkan secara berbeda di dalam Injil Yohanes. Tanpa mengabaikan fakta bahwa Yohanes membaptis banyak orang, Penginjil menampilkan Yohanes pertama-tama sebagai orang yang memberikan kesaksian bagi Sang Terang yang sedang datang. Kesaksiannya membawa banyak orang untuk menjadi percaya akan Yesus. Dialah saksi yang dapat dipercaya dan kesaksiannya diandalkan sebagai landasan kepercayaan bagi banyak orang.
Ketersediaan: Stok 30