“Buku Harian” yang disusun Helena Kowalska (namanya di biara: Maria Faustina), bukan buku harian dalam arti yang lazim. Memang, Suster Faustina mencatat di dalamnya berbagai peristiwa, perasaan, gagasan, dialog, dan lain-lain, yang ia alami sehari-hari; sejumlah peristiwa malah dilengkapinya dengan tanggalnya. Namun isinya yang utama ialah kisah tentang proses perkembangan rohaninya, terutama kedekatannya dengan Tuhan yang secara pribadi menuntun hidupnya, berbicara dengannya, bahkan menampakkan diri kepadanya. Atas perintah bapak pengakuannya, yang kemudian dibenarkan oleh Tuhan sendiri, Suster Faustina menggarisbawahi semua pesan dan amanat Tuhan yang dia yakini bukan sebagai hasil pemikirannya sendiri, melainkan sebagai sabda Tuhan. Berkat adanya garis bawah yang jelas pada amanat Tuhan (sekarang pesan-pesan Tuhan itu dicetak dengan huruf tebal), setiap pembaca bukunya langsung tahu, manakah hasil pemikiran dan pengalaman Faustina sendiri, dan manakah hasil didikan Tuhan kepadanya. Dalam buku ini secara khusus direfleksikan 210 (dua ratus sepuluh) cuplikan sabda Tuhan saja. Yang lain dilewati, antara lain karena terlalu singkat, atau sangat erat kaitannya dengan hidupnya pribadi Faustina sebagai biarawati. Karena jumlah cuplikan yang dibahas di sini cukup besar, buku ini ditawarkan kepada pembacanya dalam 3 (tiga) jilid yang kurang lebih sama tebalnya. Masing-masing jilid mencakup 70 (tujuh puluh) cuplikan sabda Tuhan.
Sabda Tuhan kepada Faustina 1- Kumpulan Refleksi 1
Rp 75.000
“Buku Harian” yang disusun Helena Kowalska (namanya di biara: Maria Faustina), bukan buku harian dalam arti yang lazim. Memang, Suster Faustina mencatat di dalamnya berbagai peristiwa, perasaan, gagasan, dialog, dan lain-lain, yang ia alami sehari-hari; sejumlah peristiwa malah dilengkapinya dengan tanggalnya. Namun isinya yang utama ialah kisah tentang proses perkembangan rohaninya, terutama kedekatannya dengan Tuhan yang secara pribadi menuntun hidupnya, berbicara dengannya, bahkan menampakkan diri kepadanya.
Ketersediaan: Stok 24