Umat Katolik Indonesia adalah bagian integral bangsa Indonesia. Dalam buku ini, 75 tahun sesudah Indonesia memproklamasikan Kemerdekaannya, dan sekaligus di bawah bayang-bayang pandemi Corona, diangkat beberapa tantangan. Bagian pertama buku menyangkut situasi dan peran umat Katolik di Indonesia sekarang. Termasuk panggilan Gereja menjadi saksi Tuhan, sikap terhadap gelombang populisme tahun 2016, ribut-ribut topi sinterklas, juga tentang posisi dalam dialog antaragama.
Bagian kedua masuk ke dalam teologi: Arti Natal dan Paskah, lalu pertanyaan inti: Siapakah sebenarnya Yesus, apa arti Allah Tritunggal? Ada tulisan tentang Yudas dan masalah bunuh diri. Apa benar bahwa membludag-nya penderitaan di dunia berarti bahwa Allah tidak mencintai kita? Ada tulisan tentang etika seksual.
Bagian ketiga berfokus pada panggilan: Panggilan umat Katolik di Indonesia sekarang, panggilan para rohaniwan dan rohaniwati, panggilan menjadi Yesuit, panggilan universitas Katolik. Peran filsafat dan teologi dalam Gereja. Ada tulisan tentang peran Paus Johannes Paulus II dalam keambrukan komunisme dunia.
Bagian keempat menantang. Apa perlu “Katolik jor-joran”? Bagaimana menyikapi serangan dari dalam Gereja sendiri terhadap Paus Fransiskus? Aib pelecehan seksual dalam Gereja. Tuduhan bahwa Vatikan dikuasai oleh orang-orang homoseks.
Menggereja di Indonesia – Percikan Kekatolikan Sekarang
Rp 95.000
Umat Katolik Indonesia adalah bagian integral bangsa Indonesia. Dalam buku ini, 75 tahun sesudah Indonesia memproklamasikan Kemerdekaannya, dan sekaligus di bawah bayang-bayang pandemi Corona, diangkat beberapa tantangan. Bagian pertama buku menyangkut situasi dan peran umat Katolik di Indonesia sekarang. Termasuk panggilan Gereja menjadi saksi Tuhan, sikap terhadap gelombang populisme tahun 2016, ribut-ribut topi sinterklas, juga tentang posisi dalam dialog antaragama.
Ketersediaan: Stok 25