Berat | 0,4 kg |
---|
Kebenaran dan Para Kritikusnya
Rp 120.000
Buku ini adalah sebuah diskursus kebenaran. Jalan masuknya bukan lewat pintu agama, melainkan lewat pintu filsafat sains kontemporer. Namun penulis menelusuri konsep kebenaran sampai pada asal-usulnya dalam agama-agama dunia. Tujuannya adalah untuk mendudukkan fakta ilmiah dan makna religius pada tempatnya. Inti buku ini adalah sebuah gugatan atas supremasi kebenaran faktual itu dalam diskursus para kritikusnya mulai dari Thomas Kuhn, Paul Feyerabend, Richard Rorty, Wilhelm Dilthey, Martin Heidegger, Hans-Georg Gadamer, sampai pada Michel Foucault dan Jurgen Habermas. Betulkah pencarian kebenaran berakhir pada kebenaran faktual? Mengapa kebenaran berubah dalam sejarah? Bagaimana hubungan antara kebenaran dan kekuasaan? Adakah cara mengatasi relativisme kebenaran? Setelah mengulas kritik-kritik kebenaran itu, penulis menempatkan kembali diskursus kebenaran pada ranah ontologis agar sains modern, kebijaksanaan Timur dan agama-agama wahyu dapat dipandang dalam horizon rasional yang lebih luas dan mendasar. Ia mengajak kita tidak hanya untuk mewaspadai reduksionisme, sebagaimana terjadi dalam saintisme, melainkan juga hiperbolisme, sebagaimana terjadi pada fundamentalisme agama. Tidak ada jalan tengah untuk kebenaran; yang ada adalah labirin untuk melanjutkan pencariannya. Jika kebenaran dikritik oleh para filsuf yang dibahas dalam buku ini, hal itu bukan berarti bahwa mereka menolak kebenaran. Yang dikritik bukan kebenaran pada dirinya, melainkan konsep kebenaran atau cara bagaimana kebenaran dipahami. Kebenaran dalam arti ini adalah kebenaran filosofis, yakni kebenaran sejauh dapat dinalar.
Ketersediaan: Stok 30