Berat | 0,3 kg |
---|
Jalan Melingkar
Rp 58.000
Dunia sedang berada dalam situasi yang menggelisahkan karena berbagai persoalan, mulai dari pencarian identitas diri yang tidak memuaskan, sampai pada kehadiran orang lain yang semakin menakutkan. Manusia berhadapan dengan berbagai persoalan seperti pandemi, peperangan, terorisme, politik identitas, dan lain-lain. Semua persoalan ada karena beberapa faktor misalnya, penciptaan narasi yang salah dan atau pemahaman yang keliru terhadap kehidupan. Buku ini mengangkat pemikiran filsuf kontemporer Paul Ricoeur untuk membantu manusia memahami dengan lebih baik berbagai persoalan hermenutis tentang diri (sebagai individu, masyarakat, dan kelompok bangsa); sejarah dan tafsirannya; agama dan teologi; dan wacana politik kebangsaan. Paul Ricoeur menunjukkan bahwa untuk meretas berbagai persoalan itu diperlukan pemahaman yang tidak naif, melainkan penafsiran atau pemikiran kritis. Bagi Paul Ricoeur tidak ada pembentukan makna diri dan persoalan yang dapat diselesaikan dengan pemahaman (ikhtiar hermeneutis) yang pintas. Jalan terdekat mencapai makna dan penyelesaian adalah dengan detour, jalan melingkar, berputar, dan berkelok. Dengan rasio atau pemikirahn kritis, kita bisa memeriksa apakah diri (komunitas manusia) menyimpang. Dalam berbagai persoalan masih ada satu harapan, yaitu kreativitas manusia. Kreativitas adalah daya yang masih mungkin ditemukan di dalam berbagai himpitan persoalan hidup. Filsafat Paul Ricoeur mengajak semua manusia untuk tidak “patah semangat” dan “tidak mati” ketika dirundung berbagai persoalan. Melainkan, kita perlu mengembangkan dimensi “poetic”, selalu kreatif menampilkan sesuatu yang baru dengan merajut bagian-bagian hidup yang berserakan. Dengan demikian, kita akan menemukan dimensi hidup yang penuh, semakin inklusif dalam arti merengkuh kenyataan dengan lebih mendalam meski lewat tragedi.
Ketersediaan: Stok 29