Franklin di Rumah Sakit

Rp 40.000

Ketika Franklin dan teman-temannya bermain sepak bola, tidak sengaja bola terarah kepadanya dan tepat mengenai dadanya. Sehabis mandi dadanya terasa nyeri. Esoknya, Ibu mengantarnya periksa ke rumah sakit. Ternyata ada tulang rusuknya yang retak dan harus dioperasi. Sesungguhnya, Franklin merasa takut. Namun, ia malu mengakuinya. Ia berpura-pura menjadi berani di hadapan teman-teman, orang tua, dan salah satu perawat. Ketika tiba saat tubuhnya akan dipotret sinar X, ia tidak mau. Menurut Franklin, jika tubuhnya dipotret, orang akan tahu bahwa ia sesungguhnya ketakutan dan hanya berpura-pura berani. Dokter Bear mengatakan bahwa merasa takut bukan berarti tidak berani. Berani berarti mau melakukan apa yang harus dilakukan meskipun merasa takut. Akhirnya, Franklin mau dipotret dan dioperasi. Franklin juga tidak mengira kalau proses operasi berlangsung sangat cepat dan ia bisa segera sembuh.

Ketersediaan: Stok 30

Berat 0,25 kg
Keranjang Belanja
Franklin di Rumah Sakit
Rp 40.000

Ketersediaan: Stok 30

Memerlukan bantuan?