Kamar Franklin sangat berantakan. Ia ingin bermain “Kesatria Penolong” bersama Beaver, tetapi ia tidak dapat menemukan pedang kesayangannya. Franklin malas membereskan kamarnya hingga rapi, maka ia tidak membawa pedang saat bermain. Ternyata permainan jadi kurang menyenangkan jika tanpa pedang. Franklin lalu pulang dengan kecewa. Saat tiba di rumah, ibu Franklin menasihati Franklin agar tidak menaruh barang-barang sembarangan. Goose pun datang meminta puzzle yang dipinjam oleh Franklin. Franklin bingung mencarinya karena kamarnya masih berantakan. Franklin meminta bantuan orang tuanya untuk membuatkan kotak penyimpanan barang. Ia lalu membereskan semua barangnya satu per satu. Franklin berhasil menemukan kembali barang-barang yang dikiranya hilang selama ini. Ia pun berhasil menemukan puzzle Goose dan pedang kesayangannya.
Franklin dan Kamarnya
Rp 40.000
Kamar Franklin sangat berantakan. Ia ingin bermain “Kesatria Penolong” bersama Beaver, tetapi ia tidak dapat menemukan pedang kesayangannya. Franklin malas membereskan kamarnya hingga rapi, maka ia tidak membawa pedang saat bermain. Ternyata permainan jadi kurang menyenangkan jika tanpa pedang. Franklin lalu pulang dengan kecewa. Saat tiba di rumah, ibu Franklin menasihati Franklin agar tidak menaruh barang-barang sembarangan. Goose pun datang meminta puzzle yang dipinjam oleh Franklin. Franklin bingung mencarinya karena kamarnya masih berantakan. Franklin meminta bantuan orang tuanya untuk membuatkan kotak penyimpanan barang. Ia lalu membereskan semua barangnya satu per satu. Franklin berhasil menemukan kembali barang-barang yang dikiranya hilang selama ini. Ia pun berhasil menemukan puzzle Goose dan pedang kesayangannya.
Ketersediaan: Stok 30