Franklin ingin ke rumah Fox, tetapi cuaca gelap dan awan hitam tampak sangat tebal. Franklin mengambil payung dan sepatu botnya, lalu berjalan ke rumah Fox. Saat tiba di rumah Fox, angin mulai bertiup kencang. Franklin, Fox, dan teman-teman yang lain masih asyik bermain. Namun, tak lama kemudian hujan badai datang. Mereka kemudian berteduh di rumah pohon, tetapi ibu Fox melarang karena petir dapat menyambar benda-benda yang tinggi seperti pohon. Mereka lalu masuk ke rumah Fox. Tiba-tiba terdengar bunyi petir menggelegar beberapa kali. Listrik pun padam sehingga Franklin ketakutan. Ia bersembunyi di dalam cangkangnya. Teman-teman Franklin lalu menghiburnya dengan cerita-cerita lucu tentang petir. Franklin mulai tenang. Ia bahkan berani bermain senter bersama teman-temannya. Setelah hujan reda, Franklin dan teman-temannya bermain di luar. Franklin lalu melanjutkan cerita lucu tentang hujan badai.
Franklin dan Hujan Badai
Rp 40.000
Franklin ingin ke rumah Fox, tetapi cuaca gelap dan awan hitam tampak sangat tebal. Franklin mengambil payung dan sepatu botnya, lalu berjalan ke rumah Fox. Saat tiba di rumah Fox, angin mulai bertiup kencang. Franklin, Fox, dan teman-teman yang lain masih asyik bermain. Namun, tak lama kemudian hujan badai datang. Mereka kemudian berteduh di rumah pohon, tetapi ibu Fox melarang karena petir dapat menyambar benda-benda yang tinggi seperti pohon.
Ketersediaan: Stok 40