DG-56 Fides et Ratio

Dalam diri setiap manusia ada kerinduan akan kebenaran. Manusia ingin mencari kepenuhan hidup. Hal itu nyata dalam pertanyaan-pertanyaan mendasar yang diajukan oleh manusia: Siapa saya? Dari mana saya berasal? Ke mana saya akan pergi? Adakah ‘dunia’ setelah dunia ini? Pertanyaan-pertanyaan ini muncul sebagai reaksi terhadap pengalaman hidup manusia, akan realitas hidup yang dialami terutama dalam penderitaan yang berpuncak pada kematian (bdk Ensiklik Fides et Ratio art 27). Keingintahuan menjadi karakter rasional dari kodrat manusia sebagai makhluk yang berakal budi. Secara kodrati, manusia adalah makhluk yang berpikir, ingin mengenal, menggagas, dan berefleksi. Ia merefleksikan dirinya, sesamanya, hidup harian, lingkungan, asal dan tujuannya, bahkan Tuhan pun ia refleksikan.