Seri ketujuh dengan judul KIASAN BERPESAN (Kata-kata Masyal Bermoral) ini memaparkan kata-kata Yesus dalam bentuk kiasan yang dapat menginspirasi hidup kita semakin beriman dan bermoral. Kata Ibrani masyal sangat luas artinya dan bisa berupa “perumpamaan, kiasan, peribahasa, pepatah, teka-teki.” Kata Yunani παραβολε (parabole) yang berarti “perumpamaan” adalah bentuk pengajaran secara tidak langsung dengan mempergunakan gaya bahasa perbandingan. Kata Yunani παροιμια (paroimia) yang secara harfiah berarti “peribahasa” (bdk. 2Ptr 2:22), dalam Injil Yohanes menunjuk pada “bahasa kiasan yang bersifat teka-teki atau kata-kata yang terselubung” (bdk. Yoh 10:6; 16:25.29).
Yesus mengajar dengan kiasan: “Itulah yang dikatakan Yesus dalam perumpamaan (τὴν παροιμίαν = kiasan) kepada mereka, tetapi mereka tidak mengerti apa maksudnya Ia berkata demikian kepada mereka” (Yoh 10:6); “Semuanya ini Kukatakan kepadamu dengan kiasan. Akan tiba saatnya Aku tidak lagi berkata-kata kepadamu dengan kiasan, tetapi terus terang memberitakan Bapa kepadamu” (Yoh 16:25). Dalam pengajaran dengan kiasan pun berlaku perkataan Yesus tentang perumpamaan kepada para murid-Nya: “Kepadamu telah diberikan rahasia Kerajaan Allah, tetapi kepada orang-orang luar segala sesuatu disampaikan dalam perumpamaan, supaya sekalipun melihat, mereka tidak menanggap, sekalipun mendengar, mereka tidak mengerti…” (Mrk 4:11-12 // Mat 13:13). Mengapa begitu?
Dalam Mat 13:14-15 penginjil menegaskan penggenapan tentang nubuat Nabi Yesaya (Yes 6:9-10): “Kamu akan mendengar dan mendengar, namun tidak mengerti, kamu akan melihat dan melihat, namun tidak menanggap, sebab hati bangsa ini telah menebal, dan telinganya berat mendengar, dan matanya melekat tertutup; supaya jangan mereka melihat dengan matanya dan mendengar dengan telinganya dan mengerti dengan hatinya, lalu berbalik sehingga Aku menyembuhkan mereka.” Nah, di antara para pendengar Yesus ada orang-orang yang bebal dan tertutup hatinya. Mereka itulah orang-orang yang meskipun mendengar tidak mengerti dan melihat tidak menanggap, karena ajaran Yesus harus ditanggapi dengan iman. Para murid menanggapi ajaran Yesus dengan iman, sehingga mereka dapat mengerti rahasia tentang Kerajaan Allah.
KIASAN BERPESAN (Kata-kata Masyal Bermoral) ini menyajikan pengajaran Yesus yang sebagian besar mempergunakan kisah pendek atau sesuatu yang kita jumpai dalam hidup sehari-hari sebagai kiasan atau perbandingan untuk menjelaskan ajaran tentang iman, kebenaran atau moral.
Kiasan Berpesan – Kata-kata Masyal Bermoral
Rp 62.000
Seri ketujuh dengan judul KIASAN BERPESAN (Kata-kata Masyal Bermoral) ini memaparkan kata-kata Yesus dalam bentuk kiasan yang dapat menginspirasi hidup kita semakin beriman dan bermoral. Kata Ibrani masyal sangat luas artinya dan bisa berupa “perumpamaan, kiasan, peribahasa, pepatah, teka-teki.” Kata Yunani παραβολε (parabole) yang berarti “perumpamaan” adalah bentuk pengajaran secara tidak langsung dengan mempergunakan gaya bahasa perbandingan. Kata Yunani παροιμια (paroimia) yang secara harfiah berarti “peribahasa” (bdk. 2Ptr 2:22), dalam Injil Yohanes menunjuk pada “bahasa kiasan yang bersifat teka-teki atau kata-kata yang terselubung” (bdk. Yoh 10:6; 16:25.29).
KIASAN BERPESAN (Kata-kata Masyal Bermoral) ini menyajikan pengajaran Yesus yang sebagian besar mempergunakan kisah pendek atau sesuatu yang kita jumpai dalam hidup sehari-hari sebagai kiasan atau perbandingan untuk menjelaskan ajaran tentang iman, kebenaran atau moral.
Ketersediaan: Stok 30
Berat | 0,28 kg |
---|