Michel Lacroix, dosen dan peneliti di Universitas Évry-Val d’Essonne, melukiskan zaman ini sebagai zaman pemujaan terhadap emosi. Homo sentiens (manusia sebagai makhluk emosional) menjadi ciri khas manusia abad ini. Tantangan riil bagi masyarakat dewasa ini adalah bagaimana memperlakukan emosi secara seimbang. Kecerdasan emosional merupakan kemampuan yang harus dimiliki oleh semua orang dari pelbagai kalangan, termasuk mereka yang menjalani cara hidup khusus, seperti para imam dan religius. Pengembangan EI dalam panggilan imamat dan religius sebenarnya selaras dengan makna panggilan itu sendiri. Magisterium Gereja menjelaskan bahwa panggilan adalah sebuah dialog antara Allah yang memanggil dan manusia yang menjawab (PDV 36 ). Harapannya buku ini bisa menjadi salah satu sumber yang dipakai oleh para formator dalam mendampingi calon-calon imam dan religius. Salain itu, buku ini juga bisa menjadi rujukan bagi semua imam dan religius yang terus membina diri mereka untuk mejadi pribadi-pribadi yang secara emosional matang.
Kecerdasan Emosional dalam Hidup Kaum Selibat
Rp 58.000
Michel Lacroix, dosen dan peneliti di Universitas Évry-Val d’Essonne, melukiskan zaman ini sebagai zaman pemujaan terhadap emosi. Homo sentiens (manusia sebagai makhluk emosional) menjadi ciri khas manusia abad ini. Tantangan riil bagi masyarakat dewasa ini adalah bagaimana memperlakukan emosi secara seimbang. Kecerdasan emosional merupakan kemampuan yang harus dimiliki oleh semua orang dari pelbagai kalangan, termasuk mereka yang menjalani cara hidup khusus, seperti para imam dan religius.
Ketersediaan: Stok 29